Pada artikel berikut ini Herbals Daun akan memberikan informasi tentang deskripsi dan kandungan serta Manfaat Daun Beluntas untuk digunakan sebagai obat herbal tradisional. Beluntas (Pluchea indica L / Baccharis indica L) dengan nama latin Phatpa atau Marsh fleabane merupakan salah satu tanaman dari sekian jenis obat tradisional yang ada di Indonesia, tanaman ini bisa tumbuh dan ditanam ditanah yang kering maupun gersang atau bisa juga dimanfaatkan sebagai tanaman pagar disekitar rumah Anda, tanaman beluntas juga membutuhkan sinar matahari yang cukup atau sedikit naungan yang menghalangi dari sinar matahari langsung.
Daun beluntas berbau khas aromatis dengan rasa getir, sering dimanfaatkan bersama daun pepaya muda sebagai sayur untuk direbus, selain bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk kesehatan dan kecantikan, juga sekaligus fungsi daun beluntas ini sebagai penawar rasa pahit dari Daun Pepaya .
Daun beluntas berbau khas aromatis dengan rasa getir, sering dimanfaatkan bersama daun pepaya muda sebagai sayur untuk direbus, selain bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk kesehatan dan kecantikan, juga sekaligus fungsi daun beluntas ini sebagai penawar rasa pahit dari Daun Pepaya .
Jenis semak kecil ini biasanya tumbuh tinggi sekitar 2,5 meter atau bisa lebih dengan banyak cabang-cabang yang halus bergaris mirip rambut yang lembut dan berbulu. Daunnya pendek bertangkai, berselang seling ditangkai membentuk putaran telur sungsang, bentuk daunnya bulat telur meruncing dengan tepi bulat bergigi, panjang daunnya biasanya 2,5 sampai 9 cm dan lebar 1,5 sampai 5 cm, berwarna hijau terang dan bila diremas akan tercium bau harum yang khas. Bunganya majemuk berbentuk bunga bongol keluar dari ujung cabang dan ketiak daun berwarna kuning , keputihan agak ungu. Buahnya longkah berbentuk agak mirip gasing, pucat, kecil, keras, dengan warna coklat bersudut putih,berbiji coklat keputihan. Cara memperbanyak atau menanam beluntas biasanya dengan memotong batang yang tua setelah itu bisa langsung ditanam ditanah, dan disiram setiap hari sampai tumbuh tunas baru. Tanaman beluntas banyak ditemukan didaerah pantai dekat laut, bahkan ada yang diatas 1.000 m diatas permukaan laut serta dikampung-kampung dan pedesaan di Indonesia sebagai tanaman pagar.
Kandungan Daun Beluntas
Daun beluntas mengandung alkaloid, tanin, natrium, minyak atsiri, kalsium, flafonoida, magnesium, fosfor, vitamin C, beta karoten, mirisetin 1, kaemperol (Rukmiasih et al., 2010). Pada akar beluntas juga mengandung flavonoid dan tanin. Adanya kandungan flavonoid yang membuat daun beluntas ini punya sifat anti bakteri terhadap staphylococcus aureus yaitu bakteri penyebab bisul atau jerawat, penyakit meningitis dan arthritits. Terdapat pula senyawa fenol dalam kandungan flavonoid nya, senyawa ini adalah suatu jenis alkohol yang punya sifat asam atau biasa disebut juga asam karbolat, senyawa ini berguna mengganggu pertumbuhan bakteri escherichia coli yaitu bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan pada manusia dan menyebabkan diare. Sedangkan kandungan minyak atsiri dalam daun beluntas berguna untuk menghambat proses pertumbuhan bakteri penyebab karies pada gigi sehingga berguna juga untuk kesehatan gigi.
Dari suatu percobaan penelitian untuk hewan, pemberian beluntas pada bebek dengan dosis 1% efektif dalam mencegah oksidasi lipid yang ditandai dengan persentase yang semakin tinggi asam lemak, terutama C18: 0, C18: 2 dan jumlah C18: 2 dan C18: 3 (Setiaji & Sudarman, 2005) menyatakan bahwa ekstrak daun beluntas dalam air minum sampai dengan tingkat 10% dengan modus terputus administrasi juga bisa digunakan sebagai obat anti-stres untuk ayam broiler. Kandungan Flavonoid dan polifenol yang ada dalam daun beluntas memiliki aktivitas antioksidan, bersama dengan vitamin C dan karotenoid dapat melindungi jaringan dari stres oksidatif akibat kerusakan (Rukmiasih et al,2010). Sudarman et al. (2011) melaporkan bahwa dengan menambahan daun beluntas dalam pakan ayam broiler dapat menurunkan kadar kolesterol dalam daging ayam menjadi 8%. Menurut hasil penelitian lainnya, daun beluntas juga bisa membantu meningkatkan nafsu makan, antifertilitas serta membantu memperlancar pencernaan.
Dari suatu percobaan penelitian untuk hewan, pemberian beluntas pada bebek dengan dosis 1% efektif dalam mencegah oksidasi lipid yang ditandai dengan persentase yang semakin tinggi asam lemak, terutama C18: 0, C18: 2 dan jumlah C18: 2 dan C18: 3 (Setiaji & Sudarman, 2005) menyatakan bahwa ekstrak daun beluntas dalam air minum sampai dengan tingkat 10% dengan modus terputus administrasi juga bisa digunakan sebagai obat anti-stres untuk ayam broiler. Kandungan Flavonoid dan polifenol yang ada dalam daun beluntas memiliki aktivitas antioksidan, bersama dengan vitamin C dan karotenoid dapat melindungi jaringan dari stres oksidatif akibat kerusakan (Rukmiasih et al,2010). Sudarman et al. (2011) melaporkan bahwa dengan menambahan daun beluntas dalam pakan ayam broiler dapat menurunkan kadar kolesterol dalam daging ayam menjadi 8%. Menurut hasil penelitian lainnya, daun beluntas juga bisa membantu meningkatkan nafsu makan, antifertilitas serta membantu memperlancar pencernaan.
Manfaat dan Khasiat serta Cara penggunaan Daun Beluntas
Berikut ini merupakan manfaat dan khasiat daun beluntas, juga bagian-bagian lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagi obat herbal untuk menjaga kesehatan dan kecantikan serta untuk mengobati berbagai penyakit dan cara penggunaanya, antara lain :
- Mengobati sakil perut dan nyeri haid.
Ambil 20 lembar daun beluntas, cuci bersih kemudian diremas-remas sampai hancur, masukan dalam gelas, setelah itu diberi air panas serta tambahkan sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum sebaiknya saat masih hangat dan ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
- Mengobati demam.
Ambil 15 lembar daun beluntas, cuci bersih lalu diseduh dengan segelas air panas. Setelah dingin kemudian disaring dan diminum sekali sehari.
- Mencegah bau badan dan bau mulut.
Ambil segenggam daun beluntas muda atau bisa sesuai selera (bisa juga lebih banyak), cuci bersih, setelah itu daun beluntas bisa dikukus atau direbus kemudian dimakan sebagai sayur, salad.
- Mengobati keputihan.
Siapkan 20 lembar daun beluntas dan akar tapak liman, kedua bahan dibersihkan lalu direbus sampai mendidih bersama dengan 11 gelas air hingga tersisa sekitar setengah airnya. Minum sehari sekali .
- Gangguan pencernaan pada anak-anak.
Masak dan campurkan beberapa lembar daun beluntas muda kedalam bubur tim atau campuran sereal bayi.
- Mengobati sakit pinggang dan nyeri pinggul.
Siapkan 1 akar beluntas, 1 kencur sepanjang ibu jari, 1 jahe sepanjang ibu jari, 1 kunyit sepanjang ibu jari. Semua bahan dibersihkan lalu direbus bersama dengan segelas air sampai mendidih hingga tersisa setengahnya setelah itu minum sekali sehari.
- Mengobati linu dan rematik.
Siapkan 15 gram akar beluntas, bersihkan setelah itu akar direbus dalam segelas air, kemudian disaring dan minum sekali sehari.
- Kelenjar TBC.
Siapkan batang dan daun beluntas, bersihkan, tambakan gelatin dari kulit sapi dan laminaria japonica (rumput laut). Kemudian bahan-bahan ini dikukus sampai lembut, lalu dimakan.
Demikianlah berbagai manfaat dan khasiat dari Daun Beluntas untuk Kesehatan dan Kecantikan , semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan Anda.
Artikel kesehatan menarik lainnya
Segala Manfaat dan Cara penggunaan Daun Binahong
Segudang Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan dan Kesuburan Pasutri